Hindari sorot lampu terang atau glare dari layar. Aktifkan Night Light/Night Shift, turunkan brightness, dan rehat 20–20–20 (setiap 20 menit, alihkan pandang 20 detik ke objek 6 meter).
2) Tetap terhidrasi
Dehidrasi memicu migrain. Siapkan botol 500–700 ml di meja. Targetkan 6–8 gelas/hari, lebih bila berkeringat. Boleh tambah sedikit elektrolit bila aktivitas fisik meningkat.
3) Kompres dingin atau hangat
Kompres dingin di dahi/ pelipis untuk meredakan denyut; gunakan hangat di leher/ bahu untuk melemaskan otot tegang. 10–15 menit tiap sesi.
4) Atur napas & peregangan singkat
Coba 4–4–6: tarik 4 detik, tahan 4 detik, hembus 6 detik, ulang 5–8 kali. Sertakan peregangan trapezius & leher untuk menurunkan ketegangan.
5) Kenali & hindari pemicu pribadi
Umum: kurang tidur, lapar, stres, kafein berlebih, MSG, cokelat, keju tua, parfum kuat. Catat di jurnal pemicu 1–2 minggu untuk menemukan pola Anda.
6) Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jika Diperlukan
Jika migrain tidak tertahankan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol bisa membantu. Namun, gunakan sesuai anjuran dan jangan berlebihan.
7) Jaga Pola Tidur
Kurang tidur atau tidur tidak teratur dapat memicu migrain. Usahakan tidur cukup dengan jadwal yang konsisten agar tubuh tetap bugar saat beraktivitas.
Dengan menerapkan tips di atas, migrain bisa lebih cepat mereda sehingga kegiatan tetap berjalan lancar. Jika migrain muncul terlalu sering atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.