7 Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Efektif Mencegahnya

Putri Fathya
1 Sep 2025 12:23
ilustrasi orang merasa mual(BHealth/id.pinterest.com)

Mual setelah makan adalah kondisi yang cukup sering dialami banyak orang. Meski terlihat sepele, rasa tidak nyaman ini bisa mengganggu aktivitas harian dan bahkan menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Untuk memahaminya lebih lanjut, mari kita bahas penyebab umum mual setelah makan dan cara mencegahnya.

1) Makan Terlalu Banyak

Mengonsumsi porsi besar membuat lambung bekerja ekstra, menimbulkan rasa penuh, kembung, dan mual.

Cara mencegah: Pilih porsi lebih kecil namun sering, kunyah perlahan, dan berhenti sebelum terlalu kenyang.

2) Makanan Berminyak atau Terlalu Pedas

Lemak dan cabai berlebih bisa memperlambat pengosongan lambung dan mengiritasi mukosa, memicu mual setelah makan.

Cara mencegah: Batasi gorengan, santan kental, dan level pedas ekstrem. Seimbangkan dengan sayur dan sumber protein tanpa lemak.

3) Alergi atau Intoleransi Makanan

Intoleransi laktosa, sensitivitas gluten, atau bahan aditif tertentu dapat menimbulkan mual, kembung, atau diare.

Cara mencegah: Catat “food diary” untuk mengenali pemicu. Konsultasi jika perlu tes alergi/intoleransi.

4) Asam Lambung Naik (GERD)

Refluks asam ke kerongkongan dapat menimbulkan rasa panas di dada (heartburn), pahit di mulut, dan mual setelah makan.

Cara mencegah: Hindari rebahan 2–3 jam setelah makan; batasi kopi, soda, cokelat, mint, dan makanan pedas/berlemak.

5) Infeksi Saluran Cerna

Infeksi bakteri/virus (mis. food poisoning) menimbulkan mual, muntah, diare, dan kram perut.

Cara mencegah: Terapkan higienitas: cuci tangan, pastikan makanan matang sempurna, simpan makanan pada suhu aman.

6) Stres atau Kecemasan

Respons stres memengaruhi saraf usus dan motilitas lambung sehingga memicu sensasi mual.

Cara mencegah: Lakukan relaksasi napas, olahraga ringan, tidur cukup, dan kelola beban kerja.

7) Kondisi Medis Tertentu

Gastritis, batu empedu, gangguan hati/pankreas, kehamilan awal, hingga efek obat tertentu juga dapat menyebabkan mual.

Cara mencegah: Periksa ke tenaga medis bila keluhan menetap, berat, disertai muntah berulang, BAB hitam, demam, atau penurunan berat badan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan bila mual disertai dehidrasi, nyeri perut hebat, muntah darah, demam tinggi, atau berlangsung >48 jam.

Mual setelah makan bisa disebabkan oleh faktor ringan seperti makan berlebihan hingga kondisi medis serius. Dengan mengenali penyebabnya, kita bisa lebih mudah melakukan pencegahan. Jika mual tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, segera periksakan diri ke tenaga medis.

Berita Terkait